Senin, 27 Desember 2010

Sayap Garuda Patah diterkam Harimau Malaya

disadari atau tidak, bangsa indonesia selalu merasa inferior terhadap negeri jiran tersebut. atau sekurangnya, selalu ditempatkan selalu lebih rendah dan lebih buruk dibandingkan malaysia. sebaliknya, malaysia selalu merasa superior, lebih unggul, lebih maju dan merendahkan harkat martabat indonesia. itu terlihat dari kenyataan tindakan diplomasi negara maupun warga negaranya. inilah yang menyebabkan hubungan indonesia dan malaysia bak api dalam sekam. setiap saat dapat membara jika ada pemicunya.

sekedar menyebutkan contoh terhada perilaku superior dan inferior kedua bangsa melayu ini. penyebutan sebagai indon, terhadap warga negara indonesia oleh bangsa malaysia. perlakuan terhadap TKI sebagai kelompok masyarakat kelas rendah. dicaploknya sipadan dan ligitan. aksi kesombongan tentara diraja malaysia yang memasuki wilayah laut indonesia bahkan menahan aparat negara indonesia. dunia wisata malaysia yang menjual kebudayaan indonesia berikut klaim terhadap batik, reog, lagu daerah dan sebagainya. kemajuan anak didik pertamina, petronas yang mampu mengungguli gurunya. wuahhhh banyak sekali.

dari segala “keunggulan” itu, negara malaysia selalu berhasil menempatkan diri seakan-akan sebagai pihak yang benar. dan pastinya selalu diuntungkan. dan celakanya, negara indonesia, melalu pemerintahnya, selalu menunjukkan diri sebagai negara yang lemah. berbagai diplomasi kenegaraan, tindakan dan kebijakannya hanya menampakkan ketidakberdayaan indonesia di hadapan malaysia. akibatnya, di level bawah atau rakyat, muncul perlawanan-perlawanan yang dibungkus nasionalisme dan harga diri bangsa. baik melalui demonstrasi, penggalangan dukungan sukarelawan bahkan pertarungan dedemit dunia maya.


Oleh karena itu, keberhasilan timnas indonesia menggilas malaysia di babak penyisihan kembali menumbuhkan rasa nasionalisme itu. kinerja timnas yang luar biasa mengalahkan lawan-lawannya mampu menyihir rasa kebanggaan dan kebangkitan harga diri indonesia. ekspektasi dan harapan rakyat indonesia ini tidak berlebihan, ketika sekian lama dunia persepakbolaan indonesia yang terus melorot bahkan di kawasan regional asean saja. tak terkecuali menghadapi malaysia.

Ayo Timnas Bangkitlah, jangan ganggu timnas, jangan recokin timnas. karena kemenanganmu bisa jadi sedikit obat untuk negeri ini. negeri yang terlanjur sakit parah karena digerogoti banyak masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar